ftik@uinkhas.ac.id (0331) 487550

The 2nd Annual Conference of Islamic Education (ACIE) 2023 Kembali Digelar, Delegasi Dari 3 Benua Ikut Berpartisipasi

Home >Berita >The 2nd Annual Conference of Islamic Education (ACIE) 2023 Kembali Digelar, Delegasi Dari 3 Benua Ikut Berpartisipasi
Diposting : Kamis, 07 Sep 2023, 05:58:09 | Dilihat : 1130 kali
The 2nd Annual Conference of Islamic Education (ACIE) 2023 Kembali Digelar, Delegasi Dari 3 Benua Ikut Berpartisipasi


FTIK – Kamis (07/09/2023), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember kembali menggelar konferensi internasional dengan nama Annual Conference of Islamic Education (ACIE) 2023. Konferensi ini digelar secara offline di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Lantai 3 Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember selama dua hari, yaitu 6-7 September 2023.

Tahun 2023 merupakan tahun ke-2 penyelenggaraan ACIE. Digelar dengan mengusung tema ”Enhancing Technological Literacy for Sustainable Education in Digital Era”, konferensi ini merupakan forum yang diadakan untuk mempertemukan berbagai akademisi, peneliti, dosen, dan praktisi, khususnya dalam lingkup pendidikan Islam, untuk membahas berbagai isu peningkatan literasi teknologi untuk pendidikan berkelanjutan di era digital.

Wakil Dekan 1 FTIK UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Prof. Dr. H. Mashudi, M.Pd. menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara yang luar biasa tersebut. Beliau berharap forum ini akan terus dilangsungkan di tahun-tahun mendatang dengan lebih baik dan lebih spektakuler lagi.

Sementara Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I selaku Dekan FTIK UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, dalam sambutannya mengemukakan pandangannya tentang perkembangan di dunia digital saat ini yang ditandai dengan munculnya trend penggunaan Artificial Intelligence. Beliau juga menyampaikan maksud dari dipilihnya tema ACIE tahun ini.

”Literasi teknologi, yang menjadi tema sentral konferensi kami, bukan sekadar kata kunci. Namun juga mewakili pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi secara efektif, etis, dan inovatif di bidang pendidikan. Hal ini tidak hanya mencakup kemampuan untuk menggunakan alat-alat digital tetapi juga kapasitas untuk mengevaluasi, beradaptasi, dan berkreasi secara kritis. Hal ini memberdayakan pelajar dan pendidik untuk berkembang di dunia di mana teknologi adalah bahasa baru dalam memberikan peluang,” kata Prof. Mukni'ah.

ACIE 2023 secara resmi dibuka pada Hari Rabu, Tanggal 06 September 2023 oleh Prof. Dr. H. Miftah Arifin, M.Ag. yang merupakan Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Dalam sambutannya, Beliau mengungkapkan apresiasinya atas terlaksananya forum ilmiah tersebut.

“Salah satu tugas Perguruan Tinggi adalah mendiseminasikan ilmu pengetahuan, dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan telah membuktikan keterlibatannya dalam pelaksanaan tugas tersebut. Tahun ini merupakan momentum kedua bagi forum ini, di mana pelaksanaanya secara luring. Sebelumnya ACIE yang pertama dilakukan secara daring. Mudah-mudahan di tahun-tahun yang akan datang kegiatan ini dapat diselenggarakan dengan lebih baik, lebih bermanfaat dan bermakna. Kami juga berharap kegiatan semacam ini dapat lebih sering dilakukan di UIN KHAS Jember,” ungkap Prof. Miftah.

Usai sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi panel yang terbagi menjadi tiga. Pada sesi panel ke-1, pemaparan materi pada sesi ini dimoderatori oleh Dr. Rif’an Humaidi, M.Pd.I. Terdapat 3 narasumber pada sesi pertama, yaitu Dr. Abdullah Faqih, M.A, M.Ed. selaku Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam pada Kementerian Agama RI, Essie Hanstein selaku Dosen pada Humboldt-Universität zu Berlin dan Leipzig University, dan Prof. Dr. H. Miftah Arifin, M.Ag. selaku Wakil Rektor 1 UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Ketiga narasumber berturut-turut menyampaikan materi berjudul “Enhancing Technological Literacy for Sustainable Education in Digital Era: Education for the Future”, ”How the Humboldt University of Berlin and Leipzig University Strategies to face the Challenges of “Artificial Intelligence” Technology in Language Teaching Activities in Germany”, dan “Philantrophy of Islamic Education”.

Keesokan harinya, pada hari Kamis, sesi diskusi panel kedua dimoderatori oleh Evi Resti Dianita, M.Pd.I dan Dwi Khoirotun Nisa’, M.Pd.I. Pada sesi ini terdapat 3 narasumber yang memaparkan materi, yaitu Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A. selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ms. Ran Dang selaku Editorial Director Atlantis Press China, dan yang ketiga yaitu Syekh Taha Romadhan Zaghloul dari Al-Azhar University Menoufia Branch. Materi yang disampaikan berjudul ”An Ideal Vs Digital Education: Digitalisasi is not Ideal”, “at-Taqaddum al-Ilmy”, dan ”Conference Proceedings Publication with Atlantis Press, Part of Springer Nature”.

Setelah sesi diskusi panel kedua usai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi presentasi secara parallel. Dalam sesi ini tak kurang dari 30 orang pemakalah dari lintas perguruan tinggi hadir mempresentasikan paper hasil penelitiannya. Presentasi paper dibagi menjadi 5 room, dan masing-masing dilaksanakan di gedung fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Acara kemudian dilanjutkan dengan break selama 30 menit untuk kemudian dimulai sesi diskusi panel ke-3.

Sesi diskusi panel ke-3 dimoderatori oleh Dr. Indah Wahyuni, M.Pd. terdapat 3 pemateri dalam sesi ini, yaitu Sandi Ferdiansyah, M.Pd. (Dosen UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember) dengan materinya berjudul ”AI-Generated Qualitative Data Analysis”, kemudian Dr. Agus Budiman, M.Pd. (Dekan (Universitas Darussalam Gontor) dengan materi berjudul ”Technology usage in islamic teaching and Learning”, dan Setya Chendra Wibawa, S.Pd., M.T. (Founder Biz-Script Studio Al Karomah) dengan materi berjudul ”The Role of Job's Skills in Religious Field”.

Dalam sesi closing ceremony yang berlangsung pada Hari Kamis, 07 September 2023, Depict Pristine Adi, M.Pd., selaku Ketua Panitia, memaparkan laporan terkait pelaksanaan kegiatan The 2nd ACIE 2023.

“Terdapat 450 partisipan, 26 presenter, dan 9 keynote speaker yang telah berkontribusi dalam acara ini. Bersama-sama, kita telah menjalin hubungan yang melampaui batas, disiplin, dan latar belakang. Kita telah menaburkan benih kolaborasi dan pemahaman yang pasti akan membuahkan hasil dalam upaya mewujudkan sistem pendidikan yang lebih berkelanjutan dan adil,” jelas Depict.

Dalam laporannya, Ia juga mendorong seluruh hadirin untuk membawa obor pengetahuan, inovasi, dan inklusivitas kembali ke komunitas masing-masing. Karena manusia merupakan agen perubahan yang berfungsi menjembatani kesenjangan digital, mendorong pendidikan berkelanjutan, dan memberdayakan generasi penerus di masa yang akan datang.

(Penulis: Evi Resti Dianita / Editor: Rofiq Hidayat)

;