FTIK Selenggarakan Seminar Internasional Bertajuk "Education and World Peace"
![](https://ftik.uinkhas.ac.id/uploads/berita/sm.png)
FTIK Selenggarakan Seminar Internasional Bertajuk "Education and World Peace"
Pada hari Senin, Tanggal 11 Desember 2023, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember menyelenggarakan kegiatan Seminar Internasional dengan mengusung tema: "Education and World Peace". Kegiatan ini terlaksana dengan diprakarsai oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, serta melibatkan tim pelaksana pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di bawah arahan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama. Seminar kali ini berlangsung secara hybrid, di mana sebagian peserta hadir secara langsung/offline dan sebagian besar lainnya hadir secara Live melalui Zoom Meeting dan Youtube Streaming.
Adapun para narasumber yang turut berpartisipasi dalam seminar internasional ini berjumlah lima orang, di mana 2 orang di antaranya berasal dari dalam negeri, dan 3 orang lainnya merupakan akademisi dari luar negeri. Kelima orang yang didapuk sebagai keynote speakers tersebut adalah:
1. Drs. H. Basri, Ph.D. dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (Indonesia);
2. Achmad Munif, MA dari Momentum Institute Surabaya (Indonesia);
3. Prof. Khaled Abdel Aal Ahmed dari Al Azhar University, Menoufia Branch Egypt (Mesir);
4. Prof. Zaimuarifudin Shukri Nordin dari Universiti Malaysia Sarawak (Malaysia); dan
5. Anirut Nuplord, Ph.D. dari Maejo University (Thailand).
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dr. H. Abdul Mu'is, M.Si., sebagai welcoming speaker dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini. "Topik yang diangkat sangat menarik, khususnya dalam konteks saat ini. Bahwa pendidikan di masa ini menghadapi tantangan yang kian berubah. Pendidikan dituntut tidak hanya melahirkan generasi bangsa yang pintar secara intelektual, tetapi juga diimbangi dengan nilai-nilai kecerdasan sosial, seperti kemanusiaan dan keadilan. Untuk itu, kami mendukung terlaksananya seminar ini agar dapat memberikan kontribusi pemikiran yang dapat bermanfaat bagi kita semua dalam memecahkan persoalan akhir-akhir ini, terutama yang berkenaan dengan posisi pendidikan dalam mewujudkan keberlangsungan hidup manusia dan perdamaian dunia", papar Beliau.
Kemudian berikutnya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Dr. Khoirul Faizin, M.Ag., menyampaikan sambutannya sebagai opening speaker. Beliau menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya Seminar Internasional ini, dan juga rasa terima kasihnya kepada para keynote speaker yang telah berkenan berpartisipasi dalam seminar yang berlangsung secara hybrid ini. Beliau menjelaskan, "Tema yang diusung ini sangat menarik dan tidak pernah usang. Khususnya bila kita tarik kepada tujuan sesungguhnnya dari pendidikan nasional, yaitu menciptakan manusia yang seutuhnya. Namun bila kita renungkan lagi, banyak konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia justru disebabkan oleh orang-orang yang terdidik. Sebut saja misalnya konflik Israel dan Palestina. Ada pula Ukraina dan Rusia yang masih berperang hingga hari ini. Untuk itu, diharapkan para narasumber dapat membedah persoalan terkait: di mana peran pendidikan dalam upaya menciptakan perdamaian di seluruh dunia? Karena sesungguhnya tujuan akhir dari pendidikan adalah kemanusiaan".
Seusai sesi sambutan, acara berlanjut dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Perencaaan, dan Keuangan, Dr. H. Mustajab, M.Pd.I. Tepat Pukul 14.15 WIB sesi seminar dan diskusi pun dimulai. Sesi seminar dengan para keynote speakers dipandu oleh dua orang moderator, yakni Shofkhatin Khumaidah, M.Pd., M.Ed., Ph.D sebagai english moderator dan Silfiyah Rohmawati, M.Pd.I sebagai arabic moderator, yang notabene keduanya merupakan dosen tetap pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Sesi penyampaian materi berlangsung selama kurang lebih 2 jam hingga Pukul 16.15 WIB kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para audiens yang hadir secara offline maupun online sangat antusias dalam sesi tanya jawab tersebut. Seminar Internasional ini pun selesai pada pukul 17.00 WIB. (Penulis: Evi R. Dianita/ Editor: Rofiq Hidayat)