Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, FTIK UIN KHAS Jember Ingin Perluas Peluang Beasiswa
Media Center - FTIK UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember terus kembangkan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. Kali ini, kerja sama dilakukan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo. Pada hari Jum'at, 26 Juli 2024, bertempat di ruang pertemuan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Dekan FTIK UIN KHAS Jember dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo. Selain Dekan dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, turut hadir dalam pertemuan tersebut para Wakil Dekan 1 (Dr. Khotibul Umam, M.A.), Wakil Dekan 3 (Dr. Rif'an Humaidi, M.Pd.I), Koordinator Prodi PPG UIN KHAS Jember (Dr. Nino Indrianto, M.Pd.), dan Kasi PAIS Kemenag Probolinggo (Moch. Sugianto).
Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Dwijoko Nurjayadi, MM., menyampaikan harapannya agar ke depan kerja sama yang dilakukan tidak sekedar menyangkut PPG bagi guru PAI dan Madrasah, tetapi juga guru-guru lainnya, seperti guru kelas, guru PAUD, dan guru-guru pada bidang studi umum. Menurutnya, kerja sama lainnya yang lebih strategis ke depan adalah memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang ada di wilayah pedesaan terpencil dan kawasan pegunungan Probolinggo. Ia menginginkan putra daerah Probolinggo yang lulus dapat langsung mengajar di daerah tempat tinggalnya masing-masing, untuk mendukung penguatan pendidikan akhlak dan kemampuan baca tulis alquran. Untuk itu, Dinas Pendidikan Kab. Probolinggo sedang mengupayakan pengalokasian beasiswa bagi mahasiswa yang berdomisili di wilayah pinggiran dan kawasan pegunungan Probolinggo yang notabenenya minim akses terhadap pendidikan. Nantinya, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah mahasiswa harus siap mengajar di wilayah domisili mereka.
Dekan FTIK UIN KHAS Jember, Dr. H. Abdul Mu'is, S.Ag., M.Si., menyatakan LPTK UIN KAHS Jember siap mengawal program PPG hingga tuntas, mulai dari pendalaman materi, lokakarya, sampai pada UKIN dan UP. Ia pun optimis bahwa kerja sama ini akan terus berlanjut, bahkan semakin mengalami peningkatan ke depannya. Karena masih ada sekitar 500 guru PAI di Kabupaten Probolinggo yang sudah lulus pre-test namun masih menunggu antrian untuk dipanggil mengikuti PPG. Selain itu, dengan diraihnya akreditasi Unggul pada 9 program studi di FTIK, maka tak tertutup kemungkinan ke depan akan dibuka prodi PPG bagi bidang studi lainnya, seperti guru kelas SD/MI, guru PAUD, dan guru mapel sains.
Sementara itu Wakil Dekan 3 FTIK merespon positif rencana kerja sama strategis dalam rangka pemberian beasiswa oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo tersebut. Pasalnya, banyak mahasiswa UIN KHAS Jember yang berasal dari kabupaten Probolinggo, khususnya yang tinggal di wilayah pedalaman. Lebih lanjut, Ia mengusulkan agar bantuan studi juga diberikan kepada mahasiswa yang sudah aktif menjalani perkuliahan (on going fund). Skemanya bisa berupa pendanaan untuk aktivitas mengajar di wilayah terpinggir dan kawasan pegunungan selama masa libur kuliah. Ia pun berharap kerja sama yang sudah terjalin bisa terimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat bagi mahasiswa dan secara luas bermanfaat bagi masyarakat di wilayah mereka tinggal.
Sebagai hasil dari kerja sama tersebut, sejumlah 50 mahasiswa prodi PPG asal Kabupaten Probolinggo menerima beasiswa pendidikan guru profesional di UIN KHAS Jember.
(Evi R. Dianita/ Rofiq Hidayat)
