homescontents escort alanya sefaköy escort fatih escort bahçelievler escort
homescontents
sakarya escort akyazı escort arifiye escort erenler escort eve gelen escort ferizli escort geyve escort hendek escort otele gelen escort sapanca escort söğütlü escort taraklı escort
sakarya escort akyazı escort arifiye escort erenler escort eve gelen escort ferizli escort geyve escort hendek escort karapürçek escort karasu escort kaynarca escort kocaali escort otele gelen escort pamukova escort sapanca escort söğütlü escort taraklı escort
Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sapanca escort Sapanca escort Sapanca escort Sapanca escort Karasu escort
ftik@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Kisah Elisa: Anak Kuli Bangunan Raih Wisudawan Terbaik UIN KHAS Jember dari Prodi Tadris IPS

Home >Berita >Kisah Elisa: Anak Kuli Bangunan Raih Wisudawan Terbaik UIN KHAS Jember dari Prodi Tadris IPS
Diposting : Jumat, 28 Nov 2025, 15:16:17 | Dilihat : 614 kali
Kisah Elisa: Anak Kuli Bangunan Raih Wisudawan Terbaik UIN KHAS Jember dari Prodi Tadris IPS


Media Center FTIK - Dalam gelaran Wisuda Program Sarjana ke-73, Program Magister ke-54, dan Program Doktor ke-31 UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember Tahun 2025, nama Elisa Dourotun Nafis El Adibah menjadi sorotan. Lulusan Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (Tadris IPS) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) ini dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik FTIK dengan capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.90. Konsistensi prestasi Elisa telah terlihat sebelumnya, di mana ia juga menjadi peserta yudisium terbaik pada Yudisium FTIK ke-36 Tahun 2025.

Motivasi dari Keluarga dan Beasiswa KIP Kuliah

Elisa adalah representasi dari mahasiswa yang berjuang meraih pendidikan tinggi di tengah keterbatasan ekonomi. Ia merupakan putri dari Bapak Misnadi, yang berprofesi sebagai kuli bangunan, dan Ibu Siti Aminah, yang merupakan ibu rumah tangga.

Semangatnya dalam menuntut ilmu didukung penuh dengan perolehan Beasiswa KIP Kuliah UIN KHAS Jember, yang memungkinkannya fokus pada studi. Ia pun mampu menuntaskan masa studinya dalam tempo 3 tahun 8 bulan 22 hari.

Aktif di Organisasi hingga jadi Guru SD

Selama masa kuliah, Elisa tidak hanya berfokus pada nilai akademik, tetapi juga aktif di berbagai organisasi. Ia menjabat sebagai Wakil Bendahara Assent Ace UIN KHAS Jember dan Sekretaris Bidang Keilmuan KOPRI FTIK UIN KHAS Jember. Pengalaman kepanitiaan juga ia dapatkan sebagai LO (Liaison Officer) dalam event PORSI JAWARA UIN KHAS Jember Tahun 2024.

Saat ini, Elisa telah memulai karier di dunia pendidikan. Ia saat ini aktif sebagai tenaga pengajar di SD Putra Mandiri Jember sekaligus memberikan Les mata pelajaran IPS di MTs Negeri 6 Jember.

Puluhan Kali Presentasi Ilmiah di Tingkat Nasional dan Internasional

Capaian akademik Elisa diperkuat dengan puluhan pengalaman riset dan presentasi ilmiah. Karya-karyanya tidak hanya diakui di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional:

  • Prestasi dalam Event Kompetisi:

    • Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Prodi Tadris IPS UIN KHAS Jember Tahun 2025

    • Juara Harapan 2 Essai Tingkat Nasional di Universitas Jember Tahun 2025.

    • Best Presenter Paper Green Sufism dalam Konferensi IC-TIARS di UIN Raden Fatah Palembang Tahun 2025, dengan paper berjudul "Revitalisasi Alam: Perkumpulan Winengku Bumi Nuswantoro dalam Mewarnai Lingkungan Lumajang".

  • Keaktifan dalam Forum Konferensi: Elisa tercatat telah meloloskan dan mempresentasikan makalahnya di berbagai forum bergengsi, seperti Konferensi Internasional Kemenag ICROM di Yogyakarta, dengan paper berjudul “Pendidikan Agama bagi Minoritas Antara Idealitas dan Realitas: Potret Pendidikan Agama Bagi Siswa Kristen di Perkampungan Mayoritas Muslim di Dusun Paleran Desa Cumedak Kecamatan Sumberjambe”, pada Tahun 2023 dan KMBBA di Bandung, dengan paper berjudul “Best Practies And Expriences Of Religious Moderation: Berbagi Makam antara Muslim dan Kristen Sumberpakem sebagai Wujud Moderasi Beragama”, pada Tahun 2023.

Judul-judul yang ia angkat mencerminkan kepeduliannya pada isu sosial dan pendidikan kontekstual, seperti dua judul kajian yang disebutkan sebelumnya. Ia juga pernah aktif berpartisipasi dalam konferensi di UNIDA Gontor (2023), ICRSS di Masjid Istiqlal Jakarta (2023), DICIS di STAIN Meulaboh Aceh (2023) dengan paper berjudul "Eksistensi Ulama Perempuan dalam Budaya Patrkiraki di Kota Jember", ICRSE di UNY (2023) dengan paper berjudul "Model Pembelajaran STM Berbasis Media Sosial dengan Metode Studi Kasus pada Materi Sosiologi Kelas XI SMA", Seminar Nasional di USD Yogyakarta (2023), dan ICODIE di UIN Sunan Kalijaga (2023) yang mengangkat isu strategi guru SLB dalam mengembangkan kesehatan mental".

Menanggapi prestasi yang diraih Elisa, Dekan FTIK UIN KHAS Jember, Dr. H. Abdul Mu'is, S.Ag., M.Si., memberikan apresiasi.

“Prestasi Saudari Elisa dengan IPK 3.90, sebagai penerima KIP Kuliah, adalah bukti nyata bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang bagi keunggulan akademik dan kontribusi riset yang konsisten,” ujar Dr. Abd. Mui’s. "Ia menunjukkan bahwa FTIK tidak hanya mencetak pengajar, tetapi juga peneliti muda yang berintegritas dan memiliki kepekaan sosial tinggi terhadap isu-isu pendidikan dan kemasyarakatan", tuturnya.

Koordinator Program Studi Tadris IPS juga menyampaikan dukungan penuh kepada lulusan terbaiknya.

“Kami sangat bangga dengan Elisa. Dia adalah contoh mahasiswa yang tidak hanya unggul IPK-nya tetapi juga berdedikasi tinggi pada riset. Prestasi ini membuktikan bahwa Prodi Tadris IPS mampu menghasilkan lulusan yang berkulitas. Semangat terus. Semoga sukses dan barokah ilmunya,” kata Koordinator Prodi Tadris IPS.

Saat ditanya tips suksesnya, Elisa membeberkan usahanya yang selalu menjadikan pengalaman hidupnya sebagai sumber motivasi. Ia menyampaikan, “Perjalanan saya dibentuk oleh keberanian kecil untuk mencoba dan keteguhan hati untuk terus belajar. Saya selalu berusaha sebaik yang saya bisa, dan setiap kesempatan yang datang selalu saya pandang sebagai amanah untuk tumbuh menjadi versi yang terbaik.”

Saat ini, Elisa menyatakan sedang mempersiapkan diri untuk mendaftar Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan berharap mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 melalui beasiswa.

Kita doakan, semoga impian Elisa terkabul ya!

(Evi R. Dianita/A. Barocky Zaimina)

;