Lulus Dalam Waktu 3 Tahun 3 Bulan, Ini Kisah Nahdiah Nur Fauziah, Wisudawan Terbaik UIN KHAS Jember
Lulus dalam waktu cepat adalah keinginan hampir setiap mahasiswa. Namun tak semuanya bisa mewujudkan, kecuali mereka yang berkomitmen sungguh-sungguh untuk menyelesaikan studinya. Salah satu contohnya adalah yang baru saja diraih oleh lulusan Program Studi S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang satu ini. Namanya Nahdiah Nur Fauziah. Gadis kelahiran Pasuruan, 12 Juni 2001, ini berhasil menamatkan studinya di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember dalam waktu yang cukup singkat, yakni 3 Tahun 3 Bulan dan 10 hari.
Lulus dengan waktu studi yang lebih cepat merupakan suatu hal yang tak mudah, namun bukan pula sulit untuk diwujudkan. Bagi Nahdiah, mimpi tersebut bisa digapai asalkan disertai usaha yang gigih. Saat ditanya tentang kiat-kiat yang dilakukannya untuk bisa lulus dengan prestasi gemilang, ia membeberkan beberapa hal. Yang pertama adalah kedisiplinan. Menurutnya, disiplin dperlukan dalam segala hal, terutama dalam menjalani rutinitas perkuliahan, belajar secara mandiri, dan melaksanakan tugas sesuai yang dibebankan. Yang kedua, percaya diri. Percaya diri adalah modal untuk membangun performa dan citra diri yang baik. Menjadi pribadi yang percaya diri dapat membantu seseorang lebih berusaha keras dan tak kenal menyerah dalam menggapai tujuan. Namun, jangan sampai percaya diri terlalu berlebihan. Sebagai manusia, kita juga perlu merefleksi diri sendiri dan pandai mengenali kekurangan yang ada pada diri sendiri. Yang ketiga adalah menyusun tujuan yang diinginkan (targeted goals). Putri pertama dari tiga bersaudara tersebut menganggap penentuan tujuan sebagai salah satu faktor pendukung yang cukup penting. Menurutnya, dalam menjalani hidup kita harus memiliki target, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Dengan menulis target yang ingin dicapai, ia meyakini setiap langkahnya dapat tertuju ke arah yang lebih jelas, yakni keberhasilan.
Selain aktif kuliah, Nahdiah juga dikenal cukup aktif berkecimpung dalam organisasi. Ia pernah menjadi sekretaris umum Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGMI. Selain itu, ia juga pernah aktif di Komisi C Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Menurutnya, pengalaman berorganisasi sangat penting bagi pengembangan dirinya. Sangat disayangkan bila waktu selama kuliah hanya digunakan untuk belajar di kelas saja. Nahdiah memilih untuk menempuh keduanya secara seimbang, ya kuliah, ya organisasi. "Organisasi membuat kita belajar hal-hal baru yang tidak bisa kita dapatkan di bangku kelas kuliah. Namun perlu diingat, kita juga harus mampu membagi waktu dan perhatian dengan baik dan bijaksana", begitu ungkapnya.
Pada saat menjelang Semester ke-7 Nahdiah mencoba mengikuti program Asistensi Mengajar. Program tersebut digagas oleh FTIK UIN KHAS Jember dalam bentuk paket 20 SKS. Lokasi yang dipilihnya saat itu ialah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Banyuwangi. Diakuinya program tersebut sangat membantunya lebih cepat melaksanakan penelitian untuk mempersiapkan tugas akhir skripsi. Ia pun memulai rencana penelitiannya sejak masih di semester 6. Dengan lebih cepat selesainya penelitian dan tugas akhir, ia pun bisa lebih cepat menyelesaikan studi.
Semoga pengalamanmu menginspirasi yang lainnya ya!
(Penulis: Evi R. Dianita/ Editor: Rofiq Hidayat)