Perluas Jejaring Internasional, FTIK UIN KHAS Jember Teken Kerja Sama dengan 3 Lembaga di Thailand
Media Center - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember terus mengembangkan jejaring kerja sama dalam rangka implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pimpinan FTIK yang diwakili oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Wakil Dekan III Bidang Kerjasama, Alumni, dan Kemahasiswaan berkesempatan mengunjungi Thailand dalam rangka penyerahan mahasiswa peserta Asistensi Mengajar luar negeri. Kunjungan ini sekaligus dimanfaatkan untuk ajang memperluas kerja sama dengan tiga lembaga di Thailand Selatan. Ketiga lembaga tersebut antara lain adalah Ansoriyah Wittaya School, Santiwit Songkhla Technological College, dan Songkhla Technological College Khorupchang.
Dokumen kerja sama yang ditandatangani antara lain meliputi Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation agreement (IA). Beberapa hal yang diatur dalam perjanjian kerja sama (MoA) antara lain kerja sama dalam pengembangan kurikulum, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, praktik/magang mahasiswa (Asistensi Mengajar), pertukaran tenaga pengajar dan mahasiswa, serta penguatan kelembagaan dan akademik.
Wakil Dekan I, Khotibul Umam, mengaku senang dapat melaksanakan kegiatan tersebut. Perluasan kerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan ini sebagai bentuk upaya serius FTIK UIN KHAS Jember terutama untuk memastikan keberlangsungan program Asistensi Mengajar ke depan.
Hal ini juga diperkuat oleh Wakil Dekan III, Rif'an Humaidi, bahwa kerja sama ini bertujuan memperkuat pengembangan Tridharma perguruan tinggi, publikasi ilmiah, dan juga pelaksanaan Asistensi Mengajar.
Rif'an Humaidi menjelaskan bahwa program Asjar ini merupakan program yang serius dalam upaya memberikan bekal skill, pengetahuan, dan pengalaman kepada mahasiswa sebelum mereka terjun menghadapi situasi dan problematika kehidupan di daerah tempat tinggal masing-masing. Maka dari itu, Asjar bukanlah sekedar kegiatan seremonial yang sifatnya rutinitas, melainkan memberikan dampak yang luar biasa.
"Yang terpenting adalah kami selaku pemangku kebijkan harus bisa memetakan sekaligus mengevaluasi secara tepat, apakah skill dan pengetahuan serta pengalaman yang mereka dapatkan telah sesuai dengan harapan dan tujuan, dan apakah mereka telah memperoleh bekal yang cukup untuk menghadapi realitas lingkungan pendidikan mereka. Secara formal, apakah aktivitas mereka selama proses Asjar telah memenuhi tuntutan kurikulum MBKM, dan lain sebagainya."
"Dalam rangka mengimplementasikan MBKM, dibutuhkan kegiatan-kegiatan yang tak lagi sekedar dalam lingkup lokal dan nasional saja, tetapi juga internasional. Selain itu, FTIK UIN KHAS Jember juga berkomitmen mewujudkan student mobility program, yakni program yang memungkinkan agar adik-adik mahasiswa bisa merasakan pengalaman dan belajar di luar negeri. Di samping itu juga diperlukan kolaborasi bersama dalam forum-forum seperti joint lectures, joint seminar, dan sebagainya. Untuk itu, kerja sama ini menjadi sangat penting untuk dilakukan", lanjutnya.
Dr. Mangsod Mateh, selaku Direktur Santiwit Songkhla Tecnological College Thailand, mengimbau kepada para mahasiswa peserta Asistensi Mengajar untuk bersungguh-sungguh dalam berproses. Segala kebutuhan peserta dan juga akomodasi telah disiapkan, maka tugas peserta adalah belajar dan menjalani pengalaman ini sebaik-baiknya.
Sementara itu, Theeraphonl Saengrawee selaku Direktur Songkhla Technological College Khorupchang Thailand mengungkapkan rasa senangnya serta menyambut dengan baik kedatangan para mahasiswa yang akan bertugas di lembaga yang dipimpinnya. Ia juga menyatakan siap untuk ikut serta terlibat dalam event-event forum internasional yang diselenggarakan FTIK UIN KHAS Jember, seperti seminar ataupun konferensi ilmiah.
Acara penandatanganan kerja sama di Ansoriyah Wittaya School juga dihadiri oleh 31 orang peserta Asistensi Mengajar Angkatan 3 Tahun 2024 dan beberapa orang guru di lembaga tersebut.
(Evi R. Dianita/Rofiq Hidayat)