ftik@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Usai Asesmen Lapangan Prodi Tadris IPS, Asesor Sampaikan Ini

Home >Berita >Usai Asesmen Lapangan Prodi Tadris IPS, Asesor Sampaikan Ini
Diposting : Kamis, 28 Mar 2024, 08:53:39 | Dilihat : 927 kali
Usai Asesmen Lapangan Prodi Tadris IPS, Asesor Sampaikan Ini


Asesmen Lapangan baru saja rampung dilakukan pada Program Studi Tadris IPS pada tanggal 27-28 Maret 2024. Dua asesor yang ditugaskan LAMDIK adalah Guru Besar dari Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Siti Nurbayani K., M.Si. dan Guru Besar dari Universitas Negeri Semarang, Prof. Dr. Erni Suharini, M.Si.. Dalam penutupan kegiatan asesmen lapangan tersebut, kedua asesor menyampaikan beberapa catatan penting untuk dijadikan bahan evaluasi bagi FTIK ke depan, khususnya Prodi tadris IPS.

Disampaikan oleh Prof. Dr. Siti Nurbayani K., M.Si., bahwa asesmen lapangan sesungguhnya bertujuan melakukan verifikasi dan klarifikasi terhadap segala informasi yang tersampaikan di dalam Laporan Evaluasi Diri (LED), sekaligus juga memotret penyelenggaraan suatu program studi dari jarak lebih dekat. Beliau juga mengungkapkan dua hal untuk dijadikan bahan evaluasi: yang pertama terkait penelitian dan pengabdian dosen, yang kedua terkait dengan pelacakan alumni.

"Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen seharusnya mengacu pada roadmap yang disusun dengan mempertimbangkan Kelompok Bidang keahlian (KBK). Untuk itu diharap agar ke depannya disusun roadmap yang jelas sesuai dengan KBK dosen yang ada, yang dapat menaungi seluruh pengampu rumpun matakuliah. Sehingga peluang adanya pengkajian interdisipliner/transdisipliner/cross-disciplinary antar rumpun keilmuan di prodi Tadris IPS dan prodi lain pada umumnya bisa lebih terbuka lebar. Demikian agar setiap permasalahan dapat diamati secara lebih spesifik dan nyata dari berbagai sudut pandang, dan lebih meningkatkan manfaat hasil penelitian dan pengabdian dosen bagi masyarakat luas."

"Berikutnya terkait dengan pelacakan alumni, masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi. Di antaranya adalah data lulusan yang belum merepresentasikan lulusan secara keseluruhan. Hal ini disebabkan masih rendahnya respon alumni. Untuk itu, harus ada peningkatan upaya dari fakultas dan prodi secara sistematis untuk meningkatkan partisipasi alumni dalam tracer study", Demikian ucap guru besar yang akrab disapa Prof. Yeni tersebut.

Sementara itu, Prof. Erni menambahkan beberapa catatan penting lainnya sebagaimana berikut:
1. Visi dan Misi: Masih diperlukan upaya pengukuran ketercapaian visi-misi secara berkelanjutan. Di samping itu juga perlu dilakukan sosialisasi visi dan misi secara lebih luas lagi dan melibatkan lebih banyak pihak pengguna lulusan (stakeholder) dan alumni. Dan tak hanya sampai di situ saja, pelibatan partisipasi stakeholder dan alumni dalam perumusan dan evaluasi implementasi visi dan misi perlu lebih ditingkatkan lagi; 
2. Tata Pamong: Diperlukan pelaksanaan lebih banyak program inovatif, terutama program yang dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kerja sama secara lebih luas dengan berbagai lembaga dan mitra di dalam maupun luar negeri. Hal ini sangat penting dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia lulusan yang tak hanya profesional dan kompeten, namun juga berdaya saing tinggi. Pada gilirannya, upaya ini relevan dengan cita dan visi FTIK yaitu unggul di Asia Tenggara pada tahun 2045;
3. Kemahasiswaan: Animo calon pendaftar/ calon mahasiswa cukup tinggi, dan ini merupakan salah satu modal utama. Tinggal bagaimana pihak UPPS dan universitas mengupayakan penyediaan layanan kemahasiswaan yang prima, yang didukung dengan tersedianya sarana-prasarana yang mutakhir. Sehingga dapat berdampak pada peningkatan animo calon pendaftar di tahun berikutnya dan juga prestasi mahasiswa dari tahun ke tahun; 
4. SDM Dosen: Perlu optimalisasi karier dosen melalui peningkatan Jabatan Akademik. Salah satu faktor penghambat dalam peningkatan jabatan akademik dosen adalah masih rendahnya produktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat, yang diikuti dengan publikasi internasional. Untuk itu perlu kerja sama dan dukungan berbagai pihak agar dosen dapat termotivasi untuk meningkatkan kinerja penelitian, pengabdian, dan publikasi yang dapat menunjang peningkatan jabatan akademik. Contohnya, dengan diadakan kegiatan workshop/pendampingan penyusunan proposal penelitian, manuskrip, dan publikasi artikel ilmiah bereputasi; 
5. Peningkatan sarana dan prasarana yang lebih mutakhir dan mendukung kondusivitas aktivitas pembelajaran;
6. Pembelajaran: upaya kreatif prodi untuk mengimplementasikan MBKM perlu lebih ditingkatkan lagi. Prodi Tadris IPS, misalnya, bisa berkolaborasi dengan prodi-prodi lainnya yang serumpun, mendorong dosen untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang inovatif, dan mengerintegrasikan hasil-hasil penelitian di dalam pembelajaran; 
7. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: perlu ada percepatan pelaksanaan program kegiatan realistis bagi dosen agar dapat meningkatan kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat secara kolaboratif. Untuk itu perlu dilaksanakan pelatihan dan pendampingan bagi dosen dalam rangka memaksimalkan pelibatan mahasiswa dalam setiap proses penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu juga diperlukan perluasan jejaring kerja sama dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat dengan lembaga yang relevan;
8. Luaran dan Capaian Tridharma: perlu peningkatan pelayanan dan pendampingan kepada mahasiswa dalam. Di samping itu fakultas dan prodi perlu lebih serius dalam memantau kinerja tridharma dosen, memaksimalkan pelibatan stakeholder dan lulusan dalam pengembangan kurikulum program studi, serta lebih giat lagi menjalin kerja sama dengan dunia industri dan lembaga lainnya untuk meningkatkan serapan alumni di dunia kerja.

Dekan FTIK UIN KHAS Jember, Abdul Mu'is, merespon positif catatan penting hasil asesmen tersebut. Seluruh catatan dari asesor tersebut menjadi bahan refleksi dan evaluasi bagi pengembangan kelembagaan FTIK ke depan. Untuk itu, diharapkan nantinya rekomendasi yang disampaikan oleh asesor dapat ditindaklanjuti dalam rapat-rapat koordinasi lanjutan yang dilaksanakan oleh pimpinan FTIK, untuk kemudian diimplementasikan secara berkelanjutan.

(Penulis: Evi RD/ Editor: Rofiq Hidayat)

;