FTIK UIN KHAS Jember Gelar Penjaringan Mahasiswa Berbakat Menuju Rektor Cup 2025
Media Center FTIK - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN KHAS Jember secara resmi melaksanakan kegiatan penjaringan dan seleksi mahasiswa sebagai bentuk persiapan menghadapi event Rektor Cup 2025 UIN KHAS Jember. Kegiatan ini menjadi langkah strategis FTIK dalam membangun semangat kompetisi yang sehat dan berintegritas di kalangan mahasiswa, sekaligus mengidentifikasi potensi terbaik di bidang olahraga, seni, dan ilmiah. Lebih dari sekadar ajang seleksi, kegiatan ini merupakan wadah pembinaan karakter, kedisiplinan, dan daya juang mahasiswa yang berorientasi pada nilai-nilai akademik dan spiritualitas Islam. Melalui proses ini, FTIK berkomitmen menyiapkan delegasi yang tidak hanya berprestasi secara teknis, tetapi juga berkepribadian tangguh serta menjunjung tinggi sportivitas dan kolaborasi.
Kegiatan penjaringan ini dilaksanakan di lantai 2 Ruang Rapat FTIK pada pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, dengan diikuti oleh sebanyak 50 mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan FTIK. Suasana pelaksanaan berlangsung antusias dan dinamis, mencerminkan semangat kompetitif serta rasa kebersamaan mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi bagian dari kontingen FTIK pada ajang Rektor Cup 2025 mendatang.
Dalam sambutannya, Dekan FTIK, Dr. H. Abdul Mu’is, S.Ag., M.Si., menegaskan pentingnya kompetisi sebagai sarana pembentukan karakter dan intelektualitas mahasiswa. Menurutnya, kompetisi bukan semata tentang menang atau kalah, tetapi tentang proses menemukan makna perjuangan. Melalui kegiatan Rektor Cup ini, mahasiswa FTIK harus mampu menunjukkan integritas, kejujuran, dan daya saing yang dibangun di atas nilai-nilai akademik dan spiritualitas Islam. “Inilah momentum untuk menegaskan bahwa prestasi sejati lahir dari perpaduan antara ilmu, etika, dan semangat pantang menyerah,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa FTIK berkomitmen mencetak mahasiswa yang tidak hanya unggul di bidang pedagogis dan keilmuan, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan kehidupan modern yang kompetitif. “Kami ingin mahasiswa FTIK tampil bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai duta nilai. Mereka membawa nama fakultas sekaligus wajah keilmuan Islam yang moderat, cerdas, dan berakhlak,” tambahnya dengan semangat.
Sementara itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Rif’an Humaidi, M.Pd.I., memberikan apresiasi yang mendalam terhadap antusiasme mahasiswa FTIK dalam mengikuti proses penjaringan ini. Ia menilai kegiatan tersebut bukan hanya relevan dalam konteks kompetitif, tetapi juga selaras dengan visi pendidikan Islam yang holistik. “Penjaringan ini bukan sekadar seleksi administratif atau teknis, melainkan proses pendidikan nilai. Mahasiswa FTIK harus mampu memaknai kompetisi sebagai ruang pembelajaran, bukan sekadar perlombaan. Di sinilah mereka ditempa untuk menjadi pribadi yang berdisiplin, berstrategi, dan mampu mengelola kegagalan menjadi energi baru untuk bangkit,” ungkapnya. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tema Rektor Cup 2025, ‘Sportivitas, Kreativitas, dan Kolaborasi untuk Prestasi’, harus dimaknai sebagai panggilan moral bagi seluruh sivitas akademika FTIK untuk bersinergi membangun prestasi yang berpijak pada nilai-nilai keilmuan dan keislaman. “FTIK tidak hanya mengejar piala, tetapi membangun karakter mahasiswa yang memiliki mental juara. Prestasi adalah buah dari kerja keras, disiplin, dan doa yang berpadu dalam semangat kebersamaan. Itulah esensi sejati dari kegiatan ini,” tutupnya dengan penuh motivasi.
Ruang lingkup penjaringan mahasiswa FTIK tahun ini mencakup tiga bidang utama, yakni olahraga, seni, dan ilmiah. Pada bidang olahraga, FTIK menurunkan delegasi di cabang Tenis Meja dengan dua orang tunggal putra, dua orang tunggal putri, dua tim ganda putra, dan dua tim ganda putri. Pada cabang Bulu Tangkis, terdapat dua orang tunggal putra, dua orang tunggal putri, dua tim ganda putra, dan dua tim ganda putri. Untuk Catur, dikirimkan dua orang kategori Catur Cepat (15+5) perorangan putra dan dua orang kategori Catur Cepat (15+5) perorangan putri. Pencak Silat diwakili oleh kategori seni tunggal putra dan seni tunggal putri, sedangkan cabang Karate diikuti oleh dua orang KATA individu putra, dua orang KATA individu putri, dua tim KATA beregu putra, dan dua tim KATA beregu putri. Pada Taekwondo, terdapat dua orang poomsae individu putra, dua orang poomsae individu putri, dua tim poomsae beregu putra, dan dua tim poomsae beregu putri. Untuk olahraga beregu, FTIK mengirimkan satu tim Futsal Putra dan satu tim Bola Voli Putra.
Di bidang seni, FTIK membuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) kategori putra dan putri tanpa batasan jumlah peserta, serta Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) yang mencakup dua orang peserta untuk MHQ 10 Juz Putra, dua orang MHQ 10 Juz Putri, dua orang MHQ 20 Juz Putra, dan dua orang MHQ 20 Juz Putri. Pada cabang Kaligrafi, masing-masing diikuti oleh dua peserta untuk kategori dekorasi, naskah, dan lukis baik putra maupun putri. Untuk cabang Puitisasi Al-Qur’an, FTIK menurunkan dua orang peserta putra dan dua orang peserta putri, sementara Pop Solo Islami dapat diikuti oleh peserta putra dan putri tanpa batasan jumlah. Cabang Film Pendek diikuti oleh tiga tim, masing-masing beranggotakan tiga orang, sedangkan Tari Tradisional dilaksanakan secara berkelompok dengan peserta minimal lima orang dan maksimal sepuluh orang, yang dapat terdiri dari laki-laki, perempuan, atau campuran. Pada cabang Monolog, peserta dapat mendaftar secara individu atau dalam tim beranggotakan tiga orang.
Untuk bidang ilmiah, FTIK menyiapkan dua tim Debat Bahasa Arab dan dua tim Debat Bahasa Inggris, masing-masing beranggotakan dua orang. Selain itu, terdapat dua tim Karya Inovasi Sosial Keagamaan dengan maksimal tiga orang per tim, serta satu tim Inovasi Media Pembelajaran yang terdiri dari tiga orang. Dalam cabang Musabaqah Qiraatil Qutub (MQK), FTIK mengirimkan dua peserta putra dan dua peserta putri. Sementara itu, pada cabang Business Plan, fakultas tidak membatasi jumlah tim yang dikirimkan, dengan ketentuan setiap tim maksimal beranggotakan tiga orang.
Proses penjaringan ini dilaksanakan melalui empat tahapan utama, yaitu pendaftaran peserta dari setiap program studi, uji kemampuan teknis sesuai bidang lomba, evaluasi fisik dan mental, serta penetapan hasil seleksi yang menentukan tim resmi FTIK yang akan mewakili fakultas pada ajang Rektor Cup 2025. Setiap tahap dilakukan dengan pendekatan objektif dan transparan untuk menjamin proses seleksi yang kompetitif dan berbasis prestasi.
Melalui kegiatan ini, FTIK UIN KHAS Jember menegaskan komitmennya dalam mewujudkan integrasi antara keilmuan dan karakter. Kompetisi ini menjadi ruang pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengasah etika, kepemimpinan, kerja sama tim, dan ketahanan mental. Dekan FTIK, Dr. Abdul Mu’is, menutup pesannya dengan refleksi inspiratif, “Prestasi bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan menuju kematangan diri. Semoga mahasiswa FTIK menjadikan kompetisi ini sebagai ruang aktualisasi, bukan hanya untuk kebanggaan pribadi, tetapi juga untuk kemuliaan ilmu dan nama baik fakultas.”
Dengan semangat sportivitas, kolaborasi, dan dedikasi akademik, FTIK UIN KHAS Jember siap berkontribusi aktif dalam mengharumkan nama universitas melalui prestasi yang bermartabat, berkarakter, dan berintegritas tinggi. Kegiatan penjaringan mahasiswa FTIK menuju Rektor Cup 2025 ini diharapkan menjadi momentum lahirnya generasi Tarbiyah yang unggul, cerdas, dan berakhlak mulia, sekaligus mempertegas peran FTIK sebagai pelopor integrasi keilmuan dan pengembangan karakter di lingkungan UIN KHAS Jember.
