homescontents bahçelievler escort escort alanya sefaköy escort
homescontents
sakarya escort akyazı escort arifiye escort erenler escort eve gelen escort ferizli escort geyve escort hendek escort otele gelen escort sapanca escort söğütlü escort taraklı escort
sakarya escort akyazı escort arifiye escort erenler escort eve gelen escort ferizli escort geyve escort hendek escort karapürçek escort karasu escort kaynarca escort kocaali escort otele gelen escort pamukova escort sapanca escort söğütlü escort taraklı escort
Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sapanca escort Sapanca escort Sapanca escort Sapanca escort Karasu escort
ftik@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Inspiratif! Mahasiswi TBI FTIK UIN KHAS Jember Tembus Jurnal SINTA 2, Lulus Tanpa Skripsi

Home >Berita >Inspiratif! Mahasiswi TBI FTIK UIN KHAS Jember Tembus Jurnal SINTA 2, Lulus Tanpa Skripsi
Diposting : Sabtu, 22 Nov 2025, 20:01:07 | Dilihat : 665 kali
Inspiratif! Mahasiswi TBI FTIK UIN KHAS Jember Tembus Jurnal SINTA 2, Lulus Tanpa Skripsi


Media Center FTIK - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember kembali mencetak prestasi membanggakan. Inayatus Sholichah, mahasiswi Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) angkatan 2022, berhasil menyelesaikan studinya melalui jalur publikasi ilmiah dengan menembus jurnal nasional bereputasi SINTA 2. Keberhasilan ini membuatnya resmi lulus tanpa perlu menyusun tugas akhir skripsi.

Riset Penting: Penggunaan Bahasa Inggris di Lingkungan Pesantren

Penelitian yang dilakukan Inayatus Sholichah sangat relevan dengan konteks pendidikan di daerah terpencil dan berbasis keagamaan. Risetnya berfokus pada “Bagaimana guru bahasa Inggris di pedesaan (wilayah terpencil), termasuk lingkungan pesantren, berhasil menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.”

Temuan riset ini secara signifikan menunjukkan bahwa praktik penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar tidak hanya monopoli sekolah bergengsi atau internasional, tetapi juga dapat diimplementasikan secara efektif di wilayah pedesaan dan pondok pesantren.

"Fokus saya adalah menunjukkan bahwa implementasi bahasa Inggris yang efektif tidak mengenal batas geografis, bahkan mampu diterapkan di pesantren, membuktikan potensi besar pendidikan di daerah terpencil," jelas Inayatus.

Proses pengerjaan penelitian ini dimulai sejak Semester 4 dan melalui perjuangan panjang. Naskah disubmit pada Juni 2025 dan berhasil tembus serta terbit pada Oktober 2025. Menurut pengakuannya, Inayatus dibimbing oleh tim dosen yang luar biasa, antara lain:

  1. Dr. Dra. Khoiriyah, M.Pd.

  2. Prof. H. Moch. Imam Machfudi, Ph.D.

  3. Dewi Nurul Qomariyah, S.S., M.Pd.

Menulis untuk jurnal SINTA 2, apalagi dalam bahasa Inggris, tentu bukanlah proses yang mudah. Inayatus menghadapi berbagai rintangan, terutama pada aspek penulisan ilmiah dan tata bahasa (grammar) yang harus mulus dan menggunakan diksi tinggi.

"Awalnya saya sangat ragu, apalagi ini jurnal SINTA 2. Grammar benar-benar diperhatikan ketat. Tetapi, pembimbing saya selalu menguatkan: 'Fokus buat, selesai langsung submit. Setelah itu serahkan sama Allah,'" kenangnya.

Rintangan lain yang ia hadapi meliputi kendala teknis seperti masalah website jurnal, keraguan diri terhadap kualitas tulisan, hingga musibah kehilangan data karena laptop mati. Namun, semangatnya tidak pernah padam.

Keberhasilan ini merupakan kebanggaan besar bagi Inayatus, yang mengaku bukan mahasiswa peraih banyak piala atau aktif berorganisasi karena harus bekerja sampingan.

"Saya bukan mahasiswa yang pintar atau punya banyak penghargaan. Tapi, Allah mengabulkan doa saya untuk lulus dengan jurnal tanpa skripsi. Ini adalah hadiah terbaik untuk orang tua, teman, dan dosen-dosen saya, sebuah bukti bahwa saya bisa memberikan yang terbaik," ujarnya bangga, kini namanya resmi tercatat di Google Scholar.

Saat diwawancara, mahasiswi yang sempat mengikuti program Asistensi Mengajar (Asjar) itu juga menitipkan motivasi untuk rekan-rekan mahasiswa lainnya:

“Jangan takut untuk nulis jurnal. Memang tidak gampang, tapi bukan berarti tidak mungkin. Kalau nulis jurnal juga harus sabar dan banyakin doa. Semoga dapat editor yang baik, mengayomi, dan fast respon.”

Prestasi Inayatus Sholichah menjadi inspirasi nyata bagi mahasiswa FTIK UIN KHAS Jember bahwa dedikasi pada riset yang berkualitas bisa menjadi jalur cepat menuju kelulusan. Good job!

(Evi R. Dianita/A. Barocky Zaimina)

;