ftik@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Kisah Ika, Mahasiswa FTIK UIN KHAS Jember Yang Lulus Tanpa Skripsi

Home >Berita >Kisah Ika, Mahasiswa FTIK UIN KHAS Jember Yang Lulus Tanpa Skripsi
Diposting : Rabu, 19 Apr 2023, 14:36:37 | Dilihat : 3400 kali
Kisah Ika, Mahasiswa FTIK UIN KHAS Jember Yang Lulus Tanpa Skripsi


Skripsi merupakan sebuah prasyarat akhir yang menentukan kelulusan mahasiswa dalam studi di jenjang S1. Namun, kini di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN KHAS Jember skripsi tidak lagi menjadi satu-satunya opsi yang harus ditempuh oleh mahasiswa semester akhir untuk bisa lulus S1. Mahasiswa juga dapat mempublikasikan karya ilmiahnya pada jurnal bereputasi nasional terakreditasi (minimal SINTA 2) maupun jurnal bereputasi internasional. Contohnya yang dilakukan oleh seorang mahasiswi pada Program Studi Tadris Matematika ini. Ia berhasil menyelesaikan studinya dengan baik dengan mempublikasikan hasil risetnya, namun tidak dalam bentuk skripsi. Ia bernama lengkap Ika Zuwaida Fatma, mahasiswi asal daerah Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur. Mahasiswi kelahiran 29 Juni 2001 ini baru saja menyelesaikan fase terakhir dalam studi S1-nya dengan mempublikasikan sebuah artikel yang di-publish di jurnal bereputasi nasional terakreditasi SINTA 2. Artikel hasil riset ilmiah yang di-publish oleh jurnal AKSIOMA tersebut berjudul "Pengambilan Keputusan dalam Menyelesaikan Soal PISA Konteks Pribadi: Apakah Siswa Reflektif Lebih Unggul dari Impulsif?" (https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/matematika/article/view/7007)

Menurut Ika, proses mempublikasikan artikel pada jurnal ilmiah membutuhkan kesabaran dan membutuhkan trik-trik tertentu yang harus dilewati dengan baik. Proses menunggu kabar terkait progres naskah kurang lebih memakan waktu satu bulan dan cukup menegangkan.
Ia pun berbagi pengalamannya tersebut. "Saya belajar banyak hal yang harus diperhatikan dalam menulis artikel ilmiah yang baik. Peran dosen pembimbing sangat penting dalam memberikan motivasi, dukungan, dan meyakinkan saya bahwa mengambil jalur ini merupakan sebuah pilihan yang tepat. Beliau juga memberikan pendampingan terbaiknya agar saya bisa melewati tahap tugas akhir ini dengan tepat waktu. Dan ternyata setelah dijalani proses penyusunan artikel ilmiah itu sesungguhnya tidak serumit pengerjaan skripsi", tutur mahasisiwi semester delapan tersebut. Ika berharap, semoga implementasi program ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk dapat menempuh tugas akhir dengan kualitas penelitian yang baik dan dapat lulus tepat waktu. Program semacam ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar mahasiswa dapat lebih memahami terkait proses publikasi, penelitian, serta teknik penulisan karya ilmiah yang baik. Selain itu, manfaat lain yang dapat diperoleh adalah proses kelulusan yang bisa menjadi lebih cepat, karena menulis artikel ilmiah menurutnya tidak membutuhkan energi, waktu, dan juga biaya sebanyak yang dikeluarkan untuk mengerjakan skripsi.

Sementara itu, Dr. Suwarno, M.Pd., selaku pembimbing skripsi menyampaikan apresiasinya atas dilaksanakannya program ini. Ia langsung menyosialisaikan kepada mahasiswa yang dibimbingnya agar dapat bersinergi dengan program FTIK yang diterapkan mulai dari tingkat program studi tersebut. "Saya melihat ini sebagai peluang dan tantangan, sekaligus ada manfaat besar yang bisa didapatkan dari program alternatif pengganti skripsi ini. Yang pertama, penyusunan karya tulis sebagai tugas akhir akan menjadi paperless, sehingga lebih ramah lingkungan. Yang kedua, tentu ini akan menjadi budaya akademik yang baik untuk dilanjutkan dan bernilai positif. Tradisi publikasi ilmiah dapat menumbuhkan kesadaran dan kemampuan mahasiswa dalam menulis artikel ilmiah yang baik sekaligus berdampak lebih luas. Lewat karya ilmiah ini akan diproduksi pengetahuan yang bersifat lebih terbuka, tidak terbatas dalam bentuk naskah cetak. Terbuka, artinya memberikan kesempatan lebih luas untuk diketahui, dipahami, diapikasikan, dianalisis, dikritisi atau bahkan dikreasikan menjadi pengetahuan baru bagi siapapun yang bisa mengakses artikel ini. Karena jurnal-jurnal ilmiah dapat diakses secara online. Hal ini tentunya secara praktis akan berdampak baik khususnya pada kualitas pembelajaran matematika, maupun pendidikan secara umum. Yang ketiga, tentu ini akan menjadi track-record dan membangun reputasi yang baik bagi mahasiswa yang bersangkutan ketika nanti ia melamar pekerjaan ataupun menempuh studi lanjut (S2). Yang keempat, program ini dapat berdampak positif sebagai salah satu komponen capaian Prodi yang dapat menunjang akreditasi Prodi maupun institusi/universitas. Butuh pemikiran panjang dan keyakinan yang kuat untuk memutuskan pilihan ini, mengingat program ini masih betul-betul baru di FTIK UIN KHAS Jember dan proses yang dibutuhkan boleh jadi cukup berat. Akan tetapi, dengan dukungan semua pihak proses tersebut bisa dilalui, tahap demi tahap. Saya mengharap nantinya akan terus lahir artikel-artikel ilmiah terpublikasi yang kedua, ketiga, dan seterusnya, mengikuti jejak saudari Ika Zuwaida Fatma. Sehingga akan semakin banyak karya-karya yang dihasilkan oleh mahasiswa FTIK UIN KHAS Jember yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, baik dalam skala nasional maupun internasional". Demikian penuturan beliau selaku Dosen Pembimbing.
(Penulis: Evi Resti Dianita/ Editor: Rofiq Hidayat)

;