Koorprodi PIAUD FTIK UIN KHAS Jember Beri Kuliah Tamu di UIN Bandung, Bahas Perspektif Islam tentang Anak Berkebutuhan Khusus
Media Center FTIK - Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember melaksanakan agenda benchmarking program studi sekaligus Kuliah Tamu (Visiting Lecture) ke Jurusan PIAUD UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 7 November 2025 , dan menjadi implementasi dari Rancangan Implementasi Kerja Sama (IA) yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Penandatanganan IA dilakukan oleh Koordinator Prodi PIAUD UIN KHAS Jember, Dr. Khoirul Anwar, M.Pd.I, dan Ketua Jurusan PIAUD UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. Hj. Teti Ratnasih, M.Ag.. Hadir pula dalam pertemuan itu, Sekretaris Jurusan PIAUD UIN Bandung, Arif Nursihah, S.Th.I, M.A.
Narasumber utama dalam kuliah tamu ini adalah Dr. Khoirul Anwar, M.Pd.I., selaku Koordinator Prodi PIAUD UIN KHAS Jember. Ia membawakan materi dengan tema sentral: “Anak Berkebutuhan Khusus dalam Perspektif Islam”. Dalam paparannya, Ia menekankan pentingnya peran pendidik dalam memandang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sebagai amanah dan anugerah. Anak berkebutuhan khusus adalah ciptaan Allah yang unik, yang memerlukan perhatian, kasih sayang, dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka
"Dalam perspektif Islam, setiap anak, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), adalah amanah yang wajib kita jaga dan penuhi haknya untuk mendapatkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Anak-anak berkebutuhan khusus memiliki hati yang suci. Mereka tidak menipu, tidak iri, tidak menyimpan dendam. Dalam pandangan Allah, kesucian hati mereka bisa jadi lebih tinggi derajatnya daripada banyak manusia yang dianggap 'sempurna.' Bagi orang tua dan guru, mendampingi mereka bukan beban, tapi jalan menuju surga. Setiap senyum yang kita balas, setiap sabar yang kita tanam, menjadi pahala yang tak terhitung. Dengan perspektif ini, kita diajak mengubah pandangan: Dari 'kasihan' menjadi 'kagum', dari 'beban' menjadi 'berkah,'” ujarnya.
Kegiatan kuliah tamu diikutii oleh mahasiswa S-1 PIAUD UIN Bandung serta dihadiri pula oleh tim dosen dari FTIK UIN KHAS Jember. Menurut Dr. Khoirul Anwar, tema tersebut relevan dan krusial bagi mahasiswa PIAUD sebagai calon pendidik anak usia dini, yang dituntut memiliki kompetensi inklusif berbasis nilai-nilai keislaman.
Melalui kegiatan visiting lecture ini, kedua program studi menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat mutu pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia secara kolaboratif. Sinergi antara PIAUD UIN KHAS Jember dan PIAUD UIN Bandung diharapkan dapat menghasilkan inovasi dalam pendidikan anak usia dini yang inklusif dan berkarakter Islam.
Kontributor: Khoirul Anwar
Penulis: A. Barocky Zaimina
Editor: Evi R. Dianita




