homescontents bahçelievler escort escort alanya sefaköy escort fatih escort bahçelievler escort
homescontents
sakarya escort akyazı escort arifiye escort erenler escort eve gelen escort ferizli escort geyve escort hendek escort otele gelen escort sapanca escort söğütlü escort taraklı escort
sakarya escort akyazı escort arifiye escort erenler escort eve gelen escort ferizli escort geyve escort hendek escort karapürçek escort karasu escort kaynarca escort kocaali escort otele gelen escort pamukova escort sapanca escort söğütlü escort taraklı escort
Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sapanca escort Sapanca escort Sapanca escort Sapanca escort Karasu escort
ftik@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Mengajar Fisika Tanpa Miskonsepsi: Koorprodi Tadris IPA UIN KHAS Jember Beri Kuliah Tamu Interaktif di UIN Bandung

Home >Berita >Mengajar Fisika Tanpa Miskonsepsi: Koorprodi Tadris IPA UIN KHAS Jember Beri Kuliah Tamu Interaktif di UIN Bandung
Diposting : Senin, 10 Nov 2025, 17:37:49 | Dilihat : 99 kali
Mengajar Fisika Tanpa Miskonsepsi: Koorprodi Tadris IPA UIN KHAS Jember Beri Kuliah Tamu Interaktif di UIN Bandung


Media Center FTIK - Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember mengukuhkan kerja sama akademik dengan Prodi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung melalui kegiatan Kuliah Tamu (Visiting Lecture) pada Jumat, 7 November 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan setelah penandatanganan Implementasi Kerja Sama (IA) dan benchmarking akademik antara kedua prodi. Kuliah tamu ini menghadirkan Dinar Maftukh Fajar, S.Pd., M.PFis., Koordinator Prodi Tadris IPA UIN KHAS Jember, sebagai pemateri bagi mahasiswa Pendidikan Fisika UIN SGD Bandung. 

Tantangan Mengajar Fisika Tanpa Salah Konsep

Kuliah tamu ini bertema “Mengajar Fisika Tanpa Miskonsepsi: Strategi dan Refleksi” dan disambut antusias oleh mahasiswa semester lima. Pemateri mengajak peserta berdiskusi melalui platform interaktif Mentimeter, menantang mereka untuk berpikir kritis terhadap konsep-konsep dasar fisika seperti gaya, gerak, dan suhu yang seringkali terjadi miskonsepsi.

Suasana kuliah berlangsung hangat dan penuh tawa, karena mahasiswa secara terbuka mendiskusikan jawaban mereka yang sebagian mengandung miskonsepsi umum. Dinar kemudian mengarahkan peserta untuk menemukan konsep ilmiah yang benar melalui demonstrasi langsung dan simulasi komputer berbasis simulation-based experiment. Strategi ini berhasil memicu konflik kognitif positif di kalangan peserta.

“Guru yang baik bukan hanya mengajarkan rumus, tetapi membimbing cara berpikir ilmiah. Kuliah tamu ini bertujuan agar mahasiswa calon guru fisika mampu mengenali dan mendiagnosis miskonsepsi secara ilmiah, serta menggunakan strategi pembelajaran berbasis konflik kognitif dan simulasi digital,” tutur Dinar Maftukh Fajar dalam sesi refleksi.

Ketua Prodi Pendidikan Fisika UIN SGD Bandung, Prof. Dr. Adam Malik, M.Pd., menyambut gembira sinergi ini. Ia bahkan merekomendasikan agar data hasil Mentimeter yang dikumpulkan selama kegiatan dapat digunakan sebagai bahan riset bersama antara kedua program studi, khususnya dalam kajian miskonsepsi fisika pada calon guru.

Kolaborasi ini menegaskan komitmen kedua prodi untuk terus memperkuat tridarma perguruan tinggi. Dinar Maftukh Fajar menambahkan, “Kami belajar banyak dari UIN Bandung sebagai PTKIN peringkat 1 Webometrics, terutama dalam manajemen akademik dan inovasi pembelajaran sains. Harapannya, kerja sama ini terwujud dalam kegiatan bersama yang berdampak nyata,” ujarnya.

Editor: Evi R. Dianita/A. Barocky Zaimina

;