Raih Wisudawan Terbaik Sarjana UIN KHAS Jember, Dua Lulusan FTIK Ini Bagikan Cerita Sukses
Media Center - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN KHAS Jember. Dua mahasiswa berbakatnya berhasil meraih predikat sebagai Wisudawan Terbaik Sarjana S1 dalam Wisuda ke-60 dan 61 UIN KHAS Jember. Dua mahasiswa tersebut adalah Zahrin Nurun Na'im, peraih wisudawan terbaik Sarjana S1 dalam Wisuda ke-60, dan Maulana Muhammad Abdullah Nurul Yaqin Alhidayah, wisudawan terbaik dalam Wisuda Sarjana ke-61. Acara wisuda dilangsungkan dalam waktu yang berdekatan, yakni tanggal 7 Agustus 2024 dan 14 Agustus 2024, bertempat di Gedung Kuliah Terpadu UIN KHAS Jember.
Zahrin Nurun Nai'im, atau yang akrab dipanggil Zahrin merupakan lulusan prodi Tadris Matematika. Saat diwawancara, Gadis kelahiran Jember itu bercerita bahwa dulunya sempat bercita-cita menjadi dokter. Tetapi sayang, keberuntungan belum berpihak padanya. Hingga pada akhirnya ia putuskan untuk berkuliah di UIN KHAS Jember (IAIN Jember saat itu). Sempat menjalani kuliah program studi Pendidikan Bahasa Arab pada tahun 2019, namun ternyata Zahrin ingin menggeluti bidang pendidikan matematika yang lebih diminatinya. Ia pun mantap untuk beralih jurusan dan mendaftar kembali pada program studi Tadris Matematika di tahun berikutnya. Berkat kegigihannya, Ia berhasil memperoleh IPK 3,89 di akhir masa studi.
Saat menjadi mahasiswa, Zahrin tercatat aktif dalam kegiatan Institute of Culture and Islamic Studies (ICIS). Ia juga mempunyai sederet prestasi lainnya. Selama studi, Zahrin sempat memenangkan beberapa kompetisi seperti Juara 2 Lomba Storytelling yang diadakan oleh ALC Fest, Universitas Al Azhar Indonesia dan Juara 1 Essay Writing Competition dalam event 13th MODECO Anniversary Championship yang diselenggarakan oleh Mojokerto Debater Community. Kini, Zahrin tengah menempuh studi magister (S2) pada program studi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta.
Ketika diwawancara, Ia pun membagikan pesan penyemangat. "Jangan pernah takut untuk bermimpi. Bermimpilah setinggi mungkin, kemudian berusaha dan berdoa maksimal untuk meraihnya. Soal hasil itu di luar kendali kita. Pasrah saja kepada Allah. Apapun hasilnya pasti itu yang terbaik", ucapnya.
Sedangkan Maulana Muhammad Abdullah Nurul Yaqin Alhidayah, yang lebih sering dipanggil Maulana, merupakan lulusan prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Ia merupakan satu-satunya laki-laki di kelasnya, sedangkan mayoritas mahasiswa di prodi PIAUD adalah perempuan. Meski tergolong jenis kelamin minoritas, tak menyurutkan niat Maulana untuk menggeluti bidang pendidikan anak usia dini. Kecintaannya pada anak-anak rupanya didukung oleh sang ayah, Mohamad Idrisno, yang telah lebih dulu menggeluti bidang serupa sebagai guru Raudhatul Athfal.
Di sela-sela kesibukannya menjalani perkuliahan, Alumni SMA Annidhamiyah Pamekasan tersebut juga tergolong aktif dalam berorganisasi. Ia tercatat pernah menjadi Ketua HMPS PIAUD UIN KHAS JEMBER Periode 2022/2023, tergabung dalam pengurus Senat Mahasiswa FTIK Periode 2023/2024, menjadi bagian dari pengurus IKMAPISI (Ikatan Mahasiswa PIAUD Seluruh Indonesia), dan aktif dalam Alharokah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon FTIK.
Hingga kini, Maulana masih aktif sebagai guru sekaligus pengelola Raudhatul Athfal Al-Hidayah yang beralamat di Sumbersari Jember. Tekadnya setelah lulus ialah mengembangkan lembaga RA yang dikelolanya, serta berperan aktif meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini. Peraih IPK 3.87 tersebut juga berencana melanjutkan studi S2 di bidang pendidikan guru PAUD. Pesannya, "Berjuanglah untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, dan keluarlah dari zona nyaman untuk meraih kesuksesan".
Bravo! Selamat menjalani peran masing-masing dan semoga menginspirasi.
(Evi Resti Dianita/Rofiq Hidayat)