ftik@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Wujudkan MBKM, FTIK UIN KHAS Jember Berangkatkan 32 Mahasiswa Asistensi Mengajar ke Thailand

Home >Berita >Wujudkan MBKM, FTIK UIN KHAS Jember Berangkatkan 32 Mahasiswa Asistensi Mengajar ke Thailand
Diposting : Rabu, 15 May 2024, 14:31:23 | Dilihat : 323 kali
Wujudkan MBKM, FTIK UIN KHAS Jember Berangkatkan 32 Mahasiswa Asistensi Mengajar ke Thailand


Media Center – FTIK UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember resmi memulai kegiatan Asistensi Mengajar luar negeri. Kegiatan pelepasan para peserta Asistensi Mengajar (Asjar) dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) pada hari Rabu, tanggal 15 Mei 2024. Jumlah peserta yang diberangkatkan adalah 32 orang, berasal dari berbagai prodi di FTIK. Kegiatan Asjar ini akan berlangsung selama 3 bulan terhitung sejak tanggal 16 Mei 2024 s.d 16 Agustus 2024. Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Hepni, S.Ag., M.M., turut hadir menyampaikan sambutannya sekaligus melepas secara simbolis para peserta Asjar tersebut. Hadir pula Dekan FTIK, Wakil Dekan I, Wakil Dekan III, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan Koordinator Prodi.

Dekan FTIK, Abdul Mu’is, mengatakan bahwa kegiatan Asjar di luar negeri ini merupakan salah satu upaya mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam bidang keguruan, yakni meliputi pedagogik, kepribadian, dan profesional. Nantinya, peserta akan didampingi oleh para guru pamong berpengalaman yang akan membimbing mereka dalam belajar menjadi guru profesional, khususnya praktik pembelajaran di lingkungan yang berbeda. 

”Diharapkan nantinya para peserta Asjar akan mendapatkan pengalaman baru, menemukan banyak teman baru, yang tentu sangat berharga bagi kehidupan mereka. Pengalaman dan jejaring sangat penting sebagai modal bagi mereka pada saat menghadapi dunia kerja. Bahkan dimungkinkan dari kegiatan ini para alumni Asjar dapat mengembangkan menemukan peluang kerja di Thailand, atau paling tidak mengabdi di lembaga pendidikan yang ada di sana. Sebagaimana dibuktikan oleh beberapa mahasiswa FTIK yang mengikuti program Asjar sebelumnya”, ucapnya.

Terakhir, Abdul Mu’is berpesan agar para peserta menggunakan waktunya sebaik mungkin untuk belajar dan melatih diri. Pastikan ada perubahan positif yang diraih oleh peserta setelah mengikuti program ini. Ia juga berpesan untuk menjaga kondisi tetap sehat dan selalu menjaga nama baik almamater.

Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Hepni, mengemukakan beberapa hal yang harus menjadi pegangan bagi para peserta dalam mengikuti program Asjar di luar negeri. Yang pertama ialah soft skill, yaitu akhlakul karimah. Sebagai calon pendidik, maka yang pertama harus ditampakkan adalah akhlak yang baik. Yang kedua ialah kompetensi. Ini memerlukan Di antaranya meliputi bagaimana strategi dalam mengajar, mewujudkan suasana kondusif di dalam kelas, dan memahami karakter peserta didik. 

Prof. Hepni juga berpesan, ”Perbaiki bacaan, tontonan, dan pergaulan. Karena ketiganya akan mempengaruhi kualitas diri kita sebagai pendidik. Tunjukkan bahwa orang Indonesia memiliki keunggulan-keunggulan, yang bisa ditandai dengan hati yang tercerahkan dan otak yang tertajamkan. Di mana bumi dipijak, harus muncul kreativitas baru yang diadaptasikan dengan lingkungan tempat kita berada. Apa yang adik-adik mahasiswa pelajari di bangku kuliah akan diterapkan di lingkungan yang berbeda, maka tentu akan ada penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan”.

”Tunjukkan kepada dunia bahwa orang Indonesia punya keistimewaan dan kekhasan. Buat mereka terpesona dengan akhlak kita. Bawa nama besar UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember dengan triloginya, yakni ukhuwah insaniyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah”, pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Dekan I, Khotibul Umam, mengemukakan bahwa program Asistensi Mengajar (Asjar) FTIK sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tujuannya adalah yang mendekatkan perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri. 

Kegiatan Asistensi Mengajar (Asjar) FTIK juga sebagai upaya untuk mengimplemtasikan Visi dan Misi UIN KHAS Jember, yaitu "Menjadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka di Asia Tenggara pada Tahun 2045 dengan Kedalaman Ilmu Berbasis Kearifan Lokal untuk Kemanusiaan dan Peradaban". Untuk itu kegiatan Asistensi Mengajar (Asjar) FTIK ke depan perlu dikembangkan lagi secara lebih luas baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. Misalnya, ke depan Asjar luar negeri tidak hanya dilaksanakan di Thailand saja, namun juga di beberapa negara lainnya di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Kamboja, dan sebagainya.

(Evi R. Dianita/Rofiq Hidayat)

;