homescontents bahçelievler escort escort alanya sefaköy escort fatih escort bahçelievler escort
homescontents
sakarya escort akyazı escort arifiye escort erenler escort eve gelen escort ferizli escort geyve escort hendek escort otele gelen escort sapanca escort söğütlü escort taraklı escort
sakarya escort akyazı escort arifiye escort erenler escort eve gelen escort ferizli escort geyve escort hendek escort karapürçek escort karasu escort kaynarca escort kocaali escort otele gelen escort pamukova escort sapanca escort söğütlü escort taraklı escort
Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sakarya escort Sapanca escort Sapanca escort Sapanca escort Sapanca escort Karasu escort
ftik@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Hadiri Rakernas PPPBA 2025, PBA FTIK UIN KHAS Jember Siap Perkuat Tata Kelola dan Akreditasi Unggul IAPS 2.0

Home >Berita >Hadiri Rakernas PPPBA 2025, PBA FTIK UIN KHAS Jember Siap Perkuat Tata Kelola dan Akreditasi Unggul IAPS 2.0
Diposting : Kamis, 06 Nov 2025, 20:17:52 | Dilihat : 59 kali
Hadiri Rakernas PPPBA 2025, PBA FTIK UIN KHAS Jember Siap Perkuat Tata Kelola dan Akreditasi Unggul IAPS 2.0


Media Center FTIK - Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember tunjukkan partisipasi aktif dalam kegiatan Semiloka Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perkumpulan Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PPPBA) Indonesia 2025 yang diselenggarakan di eL-Hotel Kartika Wijaya, Batu, Jawa Timur. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari pada tanggal 05-07 November 2025 iini mengusung tema “Penguatan Prodi PBA Berbasis Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 dan Penyiapan Akreditasi Unggul melalui IAPS 2.0.” Acara dihadiri oleh pengurus pusat PPPBA Indonesia, para ketua dan sekretaris prodi PBA dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, serta menghadirkan narasumber nasional antara lain Prof. Dr. Subanji, S.Pd., M.Si, Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si, Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.A, dan Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, M.Hum selaku Ketua Umum PPPBA Indonesia.

Dalam sambutan pembukaannya, Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, M.Hum menyampaikan apresiasi mendalam atas semangat kolaboratif para peserta. Ia menekankan pentingnya penguatan tata kelola akademik dan administratif di setiap Program Studi PBA, khususnya dalam menghadapi tuntutan akreditasi unggul berbasis Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 2.0. “Kurikulum adalah jantung dari sebuah lembaga atau prodi yang unggul. Maka dari itu, penyusunannya harus dilakukan dengan cermat, terukur, dan berorientasi pada kebutuhan zaman,” tegas Prof. Hanik dalam sambutannya. Kegiatan ini mencakup beberapa agenda strategis, yaitu penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Implementation Agreement (IA) antarprodi serta dengan mitra DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri), Semiloka Nasional Kurikulum Prodi PBA berbasis Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025, Semiloka Nasional IAPS 2.0, dan Rakernas PPPBA Indonesia.

Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Subanji, S.Pd., M.Si dengan topik Implementasi regulasi Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 dalam pengelolaan program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Regulasi terbaru tersebut, yang ditetapkan pada 28 Agustus 2025 dan diundangkan pada 2 September 2025, menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak hanya harus memenuhi standar nasional (SN-Dikti), tetapi juga melampauinya melalui sistem akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas berkelanjutan. Dalam konteks Prodi PBA, regulasi ini menuntut pengelolaan prodi yang mengintegrasikan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dan eksternal, sehingga seluruh proses pembelajaran, data lulusan, serta dokumen mutu dapat terdokumentasi dengan valid. Prof. Subanji menyoroti pentingnya penerapan siklus kerja Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) sebagai wujud nyata penguatan mutu sesuai arah kebijakan baru. Perubahan kebijakan tersebut membuka peluang bagi prodi untuk memperkuat reputasi kelembagaan dan menjadi pionir dalam implementasi regulasi terkini, meskipun pada saat yang sama menghadirkan tantangan berupa keterbatasan data, kesiapan sistem informasi, dan budaya mutu yang masih beragam di setiap perguruan tinggi.

Selanjutnya, Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si membahas tentang Perencanaan Kurikulum Prodi PBA berbasis Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 dengan orientasi keunggulan prodi. Dalam regulasi tersebut, kurikulum dituntut untuk bersifat fleksibel, responsif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, serta mampu mengakomodasi pengakuan pembelajaran lampau (RPL) dan pembelajaran nonkelas. Berdasarkan hasil penelitian terbaru, pendidikan Bahasa Arab di Indonesia masih lebih banyak berfokus pada aspek keagamaan, sementara potensi pengembangannya sebagai disiplin ilmu yang adaptif terhadap era digital masih perlu diperkuat. Prof. Edy menekankan pentingnya desain kurikulum berbasis capaian pembelajaran (CPL), integrasi teknologi dalam pembelajaran Bahasa Arab seperti blended learning dan e-learning, serta keterkaitan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja. Model pembelajaran gabungan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa di era Society 5.0, meskipun di sisi lain masih terdapat tantangan dalam hal infrastruktur digital, kesiapan dosen, dan transformasi sistem pembelajaran yang menuntut biaya serta waktu. Oleh karena itu, prodi perlu menyusun peta jalan kurikulum baru, memperkuat kompetensi dosen dalam pengajaran berbasis teknologi, dan memastikan indikator keberhasilan yang terukur serta sesuai dengan ketentuan Permendiktisaintek terbaru.

Materi ketiga disampaikan oleh Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.A dengan fokus pada Persiapan Akreditasi Unggul Prodi melalui IAPS 2.0 dan mekanisme monitoring evaluasi diri. IAPS 2.0 sebagai sistem akreditasi terbaru menuntut setiap prodi untuk menyiapkan Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Data Kinerja Program Studi (DKPS) secara terukur dan terintegrasi. Dr. Muhbib menekankan bahwa instrumen akreditasi ini tidak sekadar administratif, tetapi juga berfungsi sebagai alat refleksi diri bagi prodi dalam menilai capaian, kelemahan, dan rencana pengembangan ke depan. Dalam konteks Prodi PBA, hal ini berarti pentingnya pendataan lengkap terhadap kegiatan penelitian, publikasi, pengabdian masyarakat, tracer study lulusan, serta kolaborasi dengan pihak eksternal yang relevan. Ia juga menyinggung pentingnya inovasi dalam pembelajaran bahasa Arab, seperti pemanfaatan media baru (TikTok, YouTube, dan aplikasi digital lainnya) yang dapat menjadi nilai tambah dalam proses akreditasi. Peluang untuk meraih akreditasi unggul semakin terbuka, namun masih terdapat tantangan signifikan berupa ketimpangan data kinerja, keterbatasan sumber daya, serta budaya dokumentasi yang belum seragam di berbagai institusi. Oleh karena itu, Dr. Muhbib menegaskan pentingnya pembentukan tim akreditasi internal di setiap prodi dan pelaksanaan audit mutu secara berkala agar setiap langkah menuju akreditasi unggul dapat terencana dengan baik.

Sebagai penutup rangkaian materi, Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, M.Hum kembali menegaskan pentingnya kolaborasi antarprodi PBA serta kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sebagai strategi penguatan mutu akademik dan relevansi lulusan. Menurutnya, penandatanganan PKS dan IA antarprodi serta dengan mitra industri bukan hanya simbol kerja sama, tetapi juga langkah nyata dalam membangun sistem pembelajaran yang kontekstual, aplikatif, dan berorientasi pada kebutuhan lapangan. Hasil riset terkini menunjukkan bahwa pendekatan kolaboratif antarperguruan tinggi dan DUDI mampu memperkuat profil lulusan, memperluas ruang penelitian, dan meningkatkan relevansi prodi di tingkat global. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah menjaga keberlanjutan kerja sama agar tidak hanya bersifat formalitas, melainkan menghasilkan luaran nyata dalam bentuk kegiatan riset bersama, magang mahasiswa, dan pengembangan kompetensi dosen.

Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Prodi PBA FTIK UIN KHAS Jember, Muhammad Ardy Zaini, M.Pd.I menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai forum strategis untuk berbagi pengalaman dan praktik baik antarprodi PBA se-Indonesia. “Kami memberikan apresiasi yang tinggi terhadap forum PPPBA ini karena menjadi sarana strategis untuk bertukar pengalaman dan praktik baik antarprodi PBA di seluruh Indonesia. Melalui kegiatan ini, kami semakin terdorong untuk memperkuat kurikulum berbasis capaian pembelajaran, memperluas kolaborasi penelitian, serta mengoptimalkan kontribusi PBA UIN KHAS Jember dalam pengembangan ilmu bahasa Arab yang unggul dan sesuai dengan tuntutan zaman,” ungkap Kaprodi PBA FTIK UIN KHAS Jember.

Dekan FTIK UIN KHAS Jember, Dr. H. Abdul Mu‘is, S.Ag., M.Si memberikan apresiasi dan menegaskan pentingnya keberlanjutan sinergi antarlembaga PBA. “Partisipasi Prodi PBA FTIK UIN KHAS Jember dalam Semiloka Nasional dan Rakernas PPPBA Indonesia merupakan bentuk komitmen akademik untuk terus memperkuat tata kelola, meningkatkan mutu pembelajaran, serta meneguhkan akreditasi unggul. Kegiatan seperti ini menjadi ruang strategis untuk memperluas kolaborasi dan menyatukan langkah dalam menghadapi tantangan pendidikan bahasa Arab di era digital,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Para delegasi berkomitmen untuk memperkuat tata kelola program studi, meningkatkan mutu pembelajaran, dan menyiapkan diri dalam mempertahankan akreditasi unggul di masing-masing institusi. Momentum ini diharapkan menjadi sarana penting untuk memperkuat sinergi akademik lintas perguruan tinggi serta memperteguh posisi prodi PBA sebagai ujung tombak pengembangan ilmu bahasa Arab di Indonesia.

Penulis: A. Barocky Zaimina
Editor: Evi R. Dianita

;