PBA FTIK UIN KHAS Jember Gelar Seminar Internasional, Hadirkan Syeikh Ali Mohamed dari Al-Azhar Mesir
Media Center FTIK - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember melalui Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk “Peran Bahasa Arab dalam Membangun Peradaban Global di Era Modern.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 30 Oktober 2025, bertempat di ruang rapat lantai dua FTIK UIN KHAS Jember, dan diikuti oleh sebanyak 105 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab.
Rangkaian acara dimulai pada pukul 12.30 WIB dengan proses registrasi peserta yang dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh panitia. Setelah pembukaan, kegiatan diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang disambut dengan khidmat oleh seluruh peserta. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Muhammad Ardy Zaini, M.Pd.I., serta sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Dekan FTIK, Dr. Abdul Mu’is, S.Ag., M.Si. Usai sesi pembukaan, kegiatan berlanjut dengan penyampaian materi utama oleh narasumber internasional, Syeikh Ali Mohamed dari Universitas Al-Azhar Mesir. Setelah sesi materi selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh peserta. Sebagai penutup, panitia memimpin doa bersama dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama antara narasumber, dosen, dan mahasiswa sebagai bentuk dokumentasi dan kenangan atas terselenggaranya kegiatan akademik yang berkesan ini.
Dalam sambutannya, Dr. Abdul Mu’is, S.Ag., M.Si. menegaskan bahwa bahasa Arab memiliki peran strategis dalam membangun peradaban dunia. Menurutnya, bahasa Arab tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi keagamaan, tetapi juga sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang telah memberi kontribusi besar bagi perkembangan peradaban manusia. Beliau menyoroti tantangan yang dihadapi di era globalisasi dan digitalisasi, di mana bahasa Arab harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan dan berdaya saing. “Bahasa Arab bukan hanya bahasa agama, tetapi juga jembatan ilmu dan budaya dunia. Di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi, kita harus mampu menjaga relevansinya dengan menghadirkan inovasi dalam pengajaran dan penelitian. FTIK akan terus mengarahkan kebijakan akademik menuju internasionalisasi, kolaborasi, dan inovasi yang berkelanjutan,” ujarnya dalam sambutan pembukaannya.
Setelah pembukaan, kegiatan berlanjut dengan penyampaian materi oleh Syeikh Ali Mohamed yang secara mendalam mengulas peran bahasa Arab dalam membangun peradaban global di era modern. Beliau menjelaskan bahwa bahasa Arab adalah bahasa ilmu pengetahuan yang telah menjadi dasar bagi berbagai disiplin ilmu seperti filsafat, kedokteran, astronomi, dan sastra pada masa keemasan Islam. Menurutnya, bahasa Arab memiliki daya hidup yang luar biasa karena mampu menyesuaikan diri dengan berbagai konteks zaman. “Bahasa Arab membuka jendela menuju dunia. Barang siapa mencintainya, ia akan memahami ruhnya dan mampu berinteraksi dengan bangsa lain dengan percaya diri dan pengetahuan yang kokoh. Maka cintailah bahasa Arab, karena ia adalah kunci ilmu dan peradaban,” tutur Syeikh Ali Mohamed dalam penyampaian materinya yang mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan dari peserta seminar.
Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Muhammad Ardy Zaini, M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya seminar internasional ini. Ia menilai bahwa kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran baru di kalangan mahasiswa bahwa bahasa Arab merupakan bahasa yang dinamis, adaptif, dan memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya global. “Kita perlu membangun paradigma baru bahwa bahasa Arab bukan hanya bahasa agama, tetapi juga bahasa ilmu, budaya, dan teknologi. Tantangan ke depan adalah bagaimana membawa bahasa Arab ke ruang digital, ke jurnal ilmiah internasional, dan menjadikannya bagian dari percakapan akademik dunia. Seminar ini adalah langkah nyata untuk menuju ke arah itu,” ujarnya penuh semangat.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Ubaidillah, salah satu dosen PBA, juga menyampaikan pandangan reflektifnya mengenai pentingnya pelestarian bahasa Arab di tengah arus modernisasi. Ia menegaskan bahwa mencintai bahasa Arab merupakan bagian dari menjaga identitas dan keaslian budaya umat Islam. “Di era globalisasi, bahasa Arab tetap menjadi simbol identitas dan keaslian kita. Mencintainya adalah kewajiban bagi setiap penuntut ilmu yang ingin bersikap terbuka terhadap dunia tanpa kehilangan akar budayanya,” tuturnya.
Suasana seminar berlangsung dengan penuh semangat akademik dan keakraban. Mahasiswa terlihat antusias menyimak paparan materi dan aktif mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Melalui interaksi tersebut, para peserta memperoleh wawasan baru tentang bagaimana bahasa Arab memainkan peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban global, sekaligus menumbuhkan semangat untuk terus mengembangkan kemampuan berbahasa Arab di tengah tantangan zaman.
Kegiatan ini memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan akademik di lingkungan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab. Melalui kehadiran narasumber dari luar negeri, mahasiswa memperoleh pengalaman internasional yang berharga dan perspektif baru tentang posisi strategis bahasa Arab dalam konteks global. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat jejaring kerja sama internasional antara UIN KHAS Jember dan Universitas Al-Azhar Mesir, serta menjadi wujud nyata pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Dengan terselenggaranya seminar internasional ini, FTIK UIN KHAS Jember semakin meneguhkan komitmennya sebagai pusat pengembangan studi bahasa Arab yang inovatif, adaptif, dan berorientasi global. Seperti yang disampaikan oleh Muhammad Ardy Zaini, M.Pd.I. dalam penutupan acara, “Kami berharap kegiatan seperti ini terus menjadi tradisi akademik FTIK, sehingga mahasiswa dan dosen dapat terus berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan bahasa Arab di era digital.”
Penulis: A. Barocky Zaimina
Editor: Evi R. Dianita




